Jumat, 26 Desember 2014

Mengenal Area Kerja Adobe Photoshop

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menjelaskan sekilas tentang Area Kerja Aplikasi/Software Adobe Photshop.
Adobe Photoshop adalah sebuah aplikasi untuk mengolah, mengedit suatu gambar sehingga menghasilkan karya seni yang indah untk dilihat.

Adobe Photoshop ini adalah suatu prodak dari ADOBE yang sengaja diluncurkan untuk para agan-agan yang hobinya Pra Wedding & Editing Photos, kebetulan sekali ini yang anda cari. karena Adobe Photoshop adalah suatu softwae yang sangat ampuh untuk mengolah/mengedit photo.
Adobe Photoshop kini sudah mengoleksi versi-versinya, mulai dari versi 7.0, 8.0(CS), 9.0(CS2), 10.0(CS3), 11.0(CS4), 12.0(CS5), sampai Versi yang saat ini adalah versi 13.0(CS6) (Waktu artikel ini ditulis). yang paling dahsyat adalah Adobe Photoshop Versi 13.0 (CS6) karena banyak fitur2 yang aneh2.. hehehehe…
Tanpa basa basi lagi, kebetulan saya menggunakan Adobe Photoshop CS3 ini dia screenshot Adobe Photoshop CS3.
Mengenal Area Kerja Adobe Photoshop.
Mengenal Area Kerja Photoshop
Keterangan
1. ToolBox
2. Area Kerja Photosop
3. Status Bar
4. Menu Bar
5. Tool Option Bar
6. Palette, dari atas ke bawah: navigation palette, color palette, dan layer palette.
1.1. ToolBox
Bagian ini berisi berbagi jenis tools yang digunakan untuk melakukan perubahan, manipulasi, seleksi, menghapus dan sebagainya.
1.2. Area Kerja Photosop
Pada bagian ini adalah bagian para Editing mengolah gambar yang akan di edit.
1.3. Status Bar
Status Bar adalah keterangan suatu tools yang sedang berjalan/aktif, sertaketerangan gambar yang sedang aktif. untuk menampilkan/menyembunyikan Status Bar adalah Klik menu Windows > Status Bar.
1.4. Menu Bar
Pada bagian Menu Bar terdapat pilihan, berikut ini adalah bagian-bagian dari Menu Bar.
1. File
Didalam Menu File terdapat pilihan seperti saveAs (Menyimpangambar), Open (Membuka obyek yang akan di edit), Export, Import, Print (Cetak hasil karya) dll.
2. Edit
Didalam Menu Edit terdapat pilihan seperti Cut (Memotong/Memindahkan), Copy (Menggandakan), Paste (Menempelkan hasil Copy), Transfor Image (Mengatur ukuran obyek), serta mengatur Preferences Adobe Photoshop dll.
3. Image
Didalam Menu Image terdapat pilihan seperti mengatur warna, Hue/Saturation, Brightness/Contrast, Image Size (Ukuran Image) dll.
4. Layer
Didalam Menu Layer terdapat pilihan seperti menambahkan layer, menghapus layer, menambahkan efek pada layer, dan lain sebagainya.
5. Select
Didalam Menu File terdapat pilihan seperti menyeleksi are kerja photshop dll.
6. Filter
Didalam Menu Filter terdapat pilihan seperti memberikan efek-efek tertentu untuk menjadikan suatu obyek menjadi tampil beda.
7. Didalam Menu Analysis terdapat pilihan seperti untuk menganalisa suatu gambar.
8. Didalam Menu View terdapat pilihan seperti melihat gambar dengan Zoom (memperbsar gambar) dll.
9. Windows
Didalam Menu Windows terdapat pilihan seperti tampilan pengaturan yang akan di tampilkan, sperti layer tools, color, history dll.
10. Help
Didalam Menu Help terdapat pilihan seperti pengecekan apakah software kita sudah teregistrasi atau belum, kegunaan lainnya yaitu untuk meminta bantuan untuk memandu menggunakan Adobe Photoshop.
1.5. Tool Option Bar
Pada bagian ini yaitu suatu pengaturan ketika kita memilih suatu tools yang akan dijalankan.
1.6 Pallete
Pada bagian ini terdapat opsi-opsi untuk memudahkan kita dalam mengedit/mengolah gambar. mulai dari pengaturan warna sampai pengaturan lainnya.
Source : https://herliseptiani.wordpress.com/tutorial/adobe-photoshop/photoshop-dasar/mengenal-area-kerja-adobe-photoshop/

Apa sih iCloud

Cloud computing, atau komputasi awan merupakan sebuah sistem dimana perangkat iOS bisa lepas dari kabel dan tidak membutuhkan lagi iTunes untuk proses sinkronisasi. iCloud merupakan lanjutan dari MobileMe yang sudah tidak lagi dikembangkan oleh Apple.

iCloud
Sebagai contoh begini, Anda punya iPhone, iPad dan sebuah Mac. Anda bisa membeli sebuah aplikasi di iPhone. Aplikasi yang baru dibeli, akan langsung diunduh oleh Mac dan iPad. Hal ini juga akan berlaku untuk musik, foto dan dokumen. Anda juga tidak perlu lagi mem-back-up lagi manual, karena iCloud akan melakukan back-up secara harian.
Nantinya aplikasi pihak ketiga bisa menggunakan iCloud. Hal ini tentunya akan menguntungkan pengguna iOS dan Mac OS X. Bayangkan kalau semua aplikasi iOS bisa langsung di backup, tidak akan ada lagi high score game hilang, dokumen yang tertinggal. Satu-satunya yang membatasi adalah bandwidth yang tipis.

Kapan bisa pakai iCloud?

Kalau Anda sudah memakai iOS versi terbaru saat ini, Anda sudah bisa menggunakan iCloud walaupun belum sepenuhnya. iCloud akan dibuka untuk umum bersamaan dengan dirilisnya iOS 5 pada 12 Oktober 2011.
Saat ini, layanan iCloud yang sudah berjalan adalah iTunes In The Cloud. Untuk akun iTunes Indonesia, bisa langsung sinkronisasi Apps dan Books antar perangkat. Untuk iTunes USA, bisa sync Books, Musik dan Apps.

Fitur iCloud

Musik di awan

Yang ini khusus akun iTunes yang mempunyai toko musik. Musik di awan bukan berarti streaming. Dengan iCloud Anda bisa mengunduh lagu langsung yang sudah dibeli memakai iTunes langsung di iPhone/iPad tanpa harus browsing iTunes Music Store. Lagu-lagu yang dibeli dari suatu perangkat akan tersedia di perangkat lainnya.
Kebanyakan lagu saya di iTunes merupakan lagu-lagu yang berasal dari CD-Audio yang mempunyai bitrate lebih rendah daripada lagu-lagu yang tersedia di iTunes. Nanti, saya bisa menaikan bitrate lagunya dengan memakai iTunes dan juga menyimpannya di iCloud dengan berlangganan iTunes Match sebesar $25/tahun.

Gak perlu pusing sinkronisasi photo

Alur kerja saat ini ketika mengambil foto menggunakan iPhone. Foto di iPhone, kemudian colok ke Mac, Sync ke iPhoto. Kalau ingin dipindahkan ke iPad, colok iPad ke Mac, buka iPhoto, buka iTunes kemudian Sync. Ribet!
Dengan iCloud, foto yang Anda ambil menggunakan iPhone bisa langsung tersinkronisasi ke perangkat lain yang terotorisasi dengan fitur Photo Stream. Simpel!
Namun, semua foto yang tersimpan di Photo Stream akan dihapus setelah 30 hari. Oleh karena itu, segera unduh foto yang diinginkan ke iPhoto atau folder My Pictures di PC

Dokumen di awan

Ketika di luar Anda menulis menggunakan iPad memakai Pages. Kemudian menyimpannya, ketika sampai di rumah, dokumen tadi sudah tersedia di Mac. Tidak perlu lagi colok iTunes dan sinkronisasi dokumen.
Saat ini iWork seperti Pages, Keynote dan Numbers mendukung iCloud. Aplikasinya lainnya pasti akan mendukung iCloud untuk kemudahan para penggunanya.

Aplikasi Anda tersedia kapanpun

Sebagai bagian dari iTunes in the Cloud, iCloud akan menyimpan data semua aplikasi yang pernah Anda beli. Anda bisa langsung mengunduh aplikasi tersebut tanpa harus mencari dan menekan tombol BUY lagi. Untuk pembelian aplikasi baru akan langsung tersinkronisasi dengan perankat lainnya, siap untuk digunakan.

Sinkronisasi iBooks

Selain sinkronisasi library iBooks, iCloud juga akan menyimpan bookmark. Anda bisa melanjutkan membaca buku di iPhone dari posisi bookmark yang ada di iPad. Selain itu semuah notasi iBooks juga akan tersinkronisasi.

Sinkronisasi iCal, Mail, Bookmark

Fitur yang paling mendasar untuk produktivitas adalah kemampuan untuk sinkronisasi iCal, email melalui Mail.app dan Bookmark di safari. Fitur ini tidak ada bedanya dengan MobileMe saat ini. Proses sinkronisasi akan tetap berjalan di belakang layar.

Find My Friends

Nanti ketika memakai iOS 5 kita bisa berbagi lokasi kita sendiri dengan teman-teman. Misalnya Anda janjian ketemuan di suatu tempat yang tidak begitu Anda kenal, Anda bisa menggunakan aplikasi Find My Friend untuk mencari dimana posisi teman-teman Anda yang dipakai sebagai panduan mencari jalan. Find My Friends ini bisa mengetahui seberapa jauh teman Anda dari lokasi Anda dan melihatnya posisi mereka di peta. Cocok utuk pacar yang posesif atau orang tua yang protektif.

Find My iPhone

Find My iPhone telah penyelamat bagi yang kehilangan atau kerampokan iPhone. Banyak cerita sukses mengenai kembalinya iPhone yang hilang. Fitur Find My iPhone yang sudah lama ada juga di lanjutkan di iCloud. Tidak ada perubahan yang mendasar dari Find My iPhone. Bedanya Anda untuk melihat lokasi iPhone/iPad Anda harus masuk ke iCloud.com bukan lagi ke Me.com.
Find My Friend

Bagiamana dengan Harganya?

Dengan semua fitur komputasi awan di atas yang menggiurkan. Berapa harganya? iCloud gratis, apabil Anda membeli iPhone yang sudah memakai iOS 5 akan langsung memakai iCloud. iCloud versi gratis akan mendapatkan ruang sebesar 5GB. Cukup untuk membackup aplikasi, foto dan dokumen.
Bagi Anda yang menginginkan ruang lebih besar bisa upgrade iCloud dengan biaya bulanan tergantung dari besarnya ruang yang Anda beli yaitu 10GB $20/tahun, 20GB $40/tahun dan 50GB $100/tahun. Harganya cukup kompetetif berdasarkan komputasi awan lainnya.

Cara menggunakannya

Untuk memakai iCloud harus mempunyai akun iTunes. Di iOS 5, iCloud langsung terintegrasikan. Untuk OS X Lion, iCloud akan menggantikan MobileMe di System Preferences.
Saat ini Anda bisa memakai iCloud, sinkronisasi musik, video, buku dan aplikasi. Di iOS masuk keSettings > Store. Pilihlah Automatic Downloads yang Anda inginkan. Setelah itu buka preference iTunes dan masuk ke Store. Aktifkan juga Automatic Downloads.
Ketika iOS 5 diluncurkan, kami akan menuliskan tutorial bagaimana menggunakan iCloud dengan lebih detil.

Apakah siap mengawan?

Apakah Anda suka dengan yang di tawarkan iCloud? Saya sih sudah tidak sabar lagi, karena selama beberapa tahun ini mempunyai keanggotaan MobileMe, saya tidak bisa hidup tanpa sinkronisasi melalui awan.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang iCloud di komentar.

Source : http://www.makemac.com/mengenal-icloud-lebih-dalam/

Mengenal Android Lebih Dalam

Mengenal Android Lebih Dalam

30menit.com – Android
Android merupakan Sistem Operasi dari Google yang ditujukan untuk perangkat Mobile seperti Ponsel atau Tab. Android berjalan pada prosesor dengan arsitektur ARMMIPS dan pada versi terbaru 4.0 (Ice Cream Sandwitch) (saat tulisan ini dibuat) Android juga telah mendukung arsitektur x86 dari Intel.
Android berjalan pada kernel Linux dengan menggunakan berbagai macam library. Android ditulis dengan menggunakan bahasa C, Aplikasinya berjalan pada application framework yang dibangun dengan menggunakan Java dengan memanfaatkan Apache Harmony sebagai compatible java library-nya.
Semua aplikasi Android berjalan pada virtual machine yang bernama Dalvik, dimana dalvik inilah yang bertugas untuk melakukan penterjemahan Java Bytecode menjadi Dalvik Dex Code (Dalvik-executable).

Dalvik

Dalvik merupakan virtual machine yang menjadi layer/lapisan antara aplikasi dan sistem operasi. Dimana di dalam file aplikasi yang memiliki ekstensi .apk terdapat beberapa tipe file, diantaranya resource, assets, xml dan dex. Nah file dex ini lah yang asalnya diprogram dengan menggunakan bahasa Java. File dex ini akan dijalankan oleh Dalvik Virtual Machine untuk melakukan berbagai macam aktifitas, mulai dari menampilkan User Interface, akses Internet, menjalankan audio, memanggil kamera, dan sebagainya. Semua akses yang dilakukan oleh aplikasi tersebut harus melalui Dalvik Virtual Machine terlebih dahulu.
Arsitektur Android
Jadi boleh kita katakan kalau file dengan ekstensi .dex tersebut adalah file executable untuk Android, yang bila kita berbicara tentang sistem operasi windows, maka file .dex sama seperti file .exe pada windows.

Dalvik Cache

File .apk sebenarnya merupakan file arsip dengan format zip yang dirubah namanya. Seperti Kita ketahui, untuk mengakses kontent/file yang berada pada file zip, Kita harus melakukan unzip terlebih dahulu, Hal ini akan menyebabkanwaktu untuk mengakses data di dalamnya menjadi lama, karena itu Dalvik memiliki fasilitas untuk melakukan cache, dimana file .dex yang berada dalam .apk tersebut akan di-unzip dan disimpan dalam direktori dalvik-cache yang biasanya berlokasi di “/data/dalvik-cache“.
Proses unzip file .dex tersebut akan dilakukan ketika user melakukan instalasi aplikasi yang dimaksud. Sehingga ketika user membuka aplikasi tersebut, sistem tidak akan mengakses data .dex pada file .apk, tapi akan langsung mengaksesnya di dalam dalvik-cache.

Filesystem

Android bersandar pada kernel Linux, jadi struktur file yang digunakan juga sama persis dengan apa yang ada pada linux, tapi mungkin para pengguna Android tidak menyadarinya. Seperti halnya linux, root directory berada pada “/”, semua filesystem/partisi di mount pada sebuah direktori. Berikut adalah beberapa filesystem yang umumnya dimiliki dalam sistem operasi ini:
  • Root
  • System
  • Data
  • Boot
  • SDCard
  • SD-Ext
  • Dev, Tmp, Proc

Root

Mount Point: / 
Device: Linux Kernel, RAM 
Layaknya linux, semua filesystem akan berada di dalam Root. Tidak seperti Windows yang memilah-milahnya ke dalam drive. Dalam linux semua device dapat diakses melalui filesystem dan menggunakan sistem stream, baik itu penyimpanan, display, ataupun input dan output device.

System

Mount Point: /system 
Device: Internal Memory 
Partisi ini berisi file-file system, dimana file-file sistem operasi Android dan aplikasi-aplikasi bawaannya disimpan. Partisi system ini selalu disimpan dalam Internal Storage ( storage pada ponsel ), dan tidak dapat diubah isinya kecuali telah dilakukan rooting. Berikut adalah beberapa file-file yang berada pada partisi ini:
  • /system/app – Dalam direktori ini terdapat file-file .apk untuk aplikasi system, seperti Phone Dialer, Launcher, IME/Keyboard, Mail, SMS, Settings, dsb.
  • /system/frameworks – Dalam direktori ini terdapat file-file frameworks dengan ekstensi .jar yang menyimpan fungsi-fungsi java yang diakses oleh aplikasi android, baik itu aplikasi system atau aplikasi yang diinstall oleh user.
  • /system/libs – Direktori ini berisi library-library dan library kernel yang ditulis dengan menggunakan bahasa C (Native), dan memiliki ekstensi .so. Android juga mendukung pembangunan aplikasi dengan menggunakan bahasa C (Native) dengan menggunakan Android NDK (Native Development Kit), dan mendukung library-library C seperti layaknya linux. hanya saja dukungannya lebih minimalis, dimana libc yang digunakan adalah libc bionic yang telah dimodifikasi agar lebih minimalis. Tapi sebenarnya kita masih bisa memanfaatkan Glibc untuk berjalan pada Linux ini, hanya harus dilakukan compile sendiri.
  • /system/bin, /system/xbin – Merupakan direktori yang berisi file-file executable berbasis linux, bila .dex akan berjalan pada dalvik-cache, file-file di dalam direktori ini akan berjalan langsung di atas kernel linux. Linux pada Android mendukung perintah-perintah dasar yang biasa digunakan pada shell di linux, seperti ls, mv, cp, cat, df, dsb. Perbedaanya, bila di linux semua perintah tersebut merupakan satu executable tersendiri, sedangkan pada linux semua perintah tersebut dikerjakan oleh satu executable yang bernama busybox.
  • /system/etc – Direktori ini berisi file-file konfigurasi system dan konfigurasi driver, mulai dari setting gps, wifi networking, database apn, sampai pengaturan volume untuk audio.
  • /system/customize, /system/fonts, /system/media, /system/usr – Semua direktori ini berisi file-file untuk kustomisasi sistem, seperti gambar animasi boot, huruf untuk tampilan, wallpaper, ringtone dan audio bawaan, juga beberapa layout keyboard dan lokalisasi bahasa.

Data

Mount Point: /data 
Device: Internal Memory 
Berbeda dengan system. Partisi data ini merupakan partisi untuk menyimpan data-data yang selalu berubah-ubah. Semua aplikasi yang diinstal oleh user akan disimpan pada partisi ini. Ketika pengguna melakukanwipe data ( reset to factory ), partisi ini akan dibabad habis (di format), sehingga data-data aplikasi yang diinstall, kontak, data sms, dan sebagainya akan hilang. Tapi sistem masih tetap bisa berjalan dikarenakan wipe data tidak akan menghapus partisi system.
Berikut adalah beberapa direktori yang berada pada partisi data ini:
  • /data/app - Berisi file-file .apk dari aplikasi-aplikasi yang diinstall, baik itu dari market atau dari aplikasi yang diinstall secara manual.
  • /data/data – Berisi file-file data aplikasi, baik itu aplikasi system ataupun yang diinstall oleh user. Isi direktori ini memuat berbagai macam data yang disimpan oleh aplikasi, seperti save game, database (sqlite), juga file-file assets dan resource dari aplikasi tersebut. Direktori inilah yang biasanya membesar dan bila Kita menginstall banyak aplikasi, maka Low Disk Space biasanya muncul dikarenakan isi direktori ini sudah terlalu besar.
  • /data/dalvik-cache – Merupakan tempat penyimpanan file-file .dex untuk dijalankan secara langsung oleh dalvik virtual machine.

Boot

Mount Point: /boot 
Device: Internal Memory 
Partisi ini memuat Kernel Linux dan merupakan partisi awal yang akan menerima sinyal booting dari device. Kernel inilah yang secara langsung mengakses hardware pada device kita.

SDCard

Mount Point: /sdcard, /mnt/sdcard 
Device: MMC / External Storage 
Layout: FAT32 
Berbeda dengan partisi-partisi lainnya. Partisi ini adalah area bebas, dimana kita dapat melakukan perubahan sesuai dengan keiinginan. Kita dapat menyimpan lagu, foto, dan video di dalamnya, kita juga dapat menggunakannya untuk penyimpanan backup data, dan dapat juga digunakan sebagai USB drive.

SD-EXT

Mount Point: /sd-ext 
Device: MMC / External Storage 
Layout: EXT2, EXT3, EXT4 
Merupakan modifikasi yang bisanya dilakukan pada Custom ROM, dimana bila Internal Memory tidak mencukupi untuk memuat data-data penting sistem, maka dilakukanlah pem-partisi-an pada memory card kita. Dimana memory card kita akan dibagi menjadi 2 partisi, partisi pertama berformat FAT32 yang akan dijadikan sebagai /sdcard, dan partisi kedua berformat EXT(x).
Inilah hebatnya Linux dan Android, dimana device yang memiliki umur yang tua yang tidak dapat lagi memuat sistem Android yang semakin hari semakin berukuran besar dan tidak dapat dimuat di dalam Internal Memory yang memiliki keterbatasan ukuran, dapat tetap mengikuti perkembangan zaman m/.
SD-EXT ini memanfaatkan fasilitas Symlink yang didukung oleh Linux, dimana kita dapat melakukan symbolic link ( memetakan ) suatu file atau direktori dari satu partisi menuju partisi lainnya. Contohnya, kita memiliki direktori /sd-ext/app_s pada SD-EXT, dan lazimnya semua aplikasi sistem disimpan dalam/system/app, maka kita dapat melakukan symlink dari /sd-ext/app_s menuju /system/app, sehingga ketika sistem mengakses file/direktori dari /system/app sistem akan membaca file/direktori itu dari /sd-ext/app_s.Cerdik kan?. Beberapa pengembangan SD-EXT ini telah dilakukan oleh beberapa developer dan custom-ROM chef, seperti app2sd atau data2sd. Dimana mod-mod tersebut memiliki fungsinya masing-masing yang sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memanipulasi filesystem yang terbatas agar dapat memanfaatkan penyimpanan data system di dalam External Memory.

Dev, Tmp, Proc

Mount Point: /dev, /tmp, /proc
Device: Linux Kernel, RAM
Direktori-direktori tersebut bukanlah merupakan Storage, tapi merupakan virtual. dimana /dev merupakan direktori yang memuat semua stream hardware, /tmp merupakan penyimpanan temporary pada ram, dan/proc merupakan direktori untuk menyimpan informasi proses yang berjalan.
Seperti halnya linux pada PC, semua akses aplikasi menuju hardware dapat dilakukan dengan mengakses stream pada /dev, seperti halnya kita mengakses file biasa. Kita dapat mengakses framebuffer display secara langsung pada file /dev/graphics/fb0, atau mengakses input device secara langsung pada /dev/input. Sistem Android mengakses hardware melalui /dev ini, dimana /dev ini lah yang diatur oleh Kernel Linux.
Kita juga dapat mengetahui ID suatu proses dan proses apa saja yang sedang berjalan pada direktori /proc. dan dapat juga menyimpan file temporary pada direktori /tmp untuk dilakukan proses selanjutnya.
Hanya saja direktori-direktori ini hanya dapat diakses bila Anda memiliki permission root.

Hal Lain yang Lebih Hebat

Bila kita tahu bahwa Android berjalan pada Linux Kernel, maka mungkin terbesit di pikiran kita, apakah mungkin untuk menjalankan aplikasi-aplikasi linux di dalam Android?.
Tentu saja mungkin, bahkan bisa dibilang bisa. bila Kita mau melakukan compile pada source code program yang ingin kita jalankan, maka semuanya mungkin. Beberapa contoh yang telah sukses diantaranya menjalankan lighttpd+php pada Android ( Webserver di Ponsel Kita? 8-> , bukan hayalan ), SSH Server,mc, Atau bahkan X-Server dengan GUI Gnome dan Aplikasi-aplikasinya. Ya silahkan kalian cari diGoogle
Apa Benar Mungkin? Ya, Bukan hanya mungkin, Hal ini telah diimplementasikan oleh para developer terutama developer dari XDA-Developers. Walaupun Android hanya mendukung libc minimalis yang mengimplementasikan bionic, tapi GLibc ( Libc lengkap berlisensi GNU ) telah bertebaran di internet dan siap untuk digunakan.

Penutup

Android merupakan sistem operasi untuk device yang sangat powerful, dimana kompatibilitasnya sangat tinggi dan yang lebih mengagumkan, kita dapat melakukan kustomisasi yang tak pernah habis untuk ponsel kita ( hanya perlu kemauan dan keberanian ).
Semoga informasi singkat ini dapat berguna untuk para pengguna Android.
Original Text by “Amarullz” on “amarullz.blog.unikom.ac.id”


Sumber : http://www.30menit.com/mengenal-android-lebih-dalam.html

Cloud Server

Apa Itu Cloud Server?


Sampai saat ini masih banyak yang salah mengira tentang cloud server, kebanyakan beranggapan bahwa cloud server sama dengan web hosting, oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas sedikit hal yang mendasar tentang cloud server dan web hosting dengan menggunakan bahasa yang paling sederhana.
Disini kita akan coba analogikan server ini sebagai mobil. Pastinya kita mengetahui apa yang namanya on premise (Dedicated), on premise adalah pada saat membutuhkan kendaraan kita membeli mobil dan menggunakannya sesuai keinginan kita, dengan membeli kendaraan pribadi maka kita bisa melakukan apa saja dengan mobil tersebut, namun konsekuensinya perlu investasi awal dengan harga tinggi.
Sementara itu, web hosting bisa diibaratkan pada saat kita membutuhkan kendaraan, kita lebih memilih untuk menggunakan angkutan umum dibandingkan dengan membeli kendaraan pribadi. Kita tidak bisa memilih tempat duduk di angkutan umum, selain itu ketika supir angkutan umumnya ingin mengambil keuntungan lebih banyak maka dia bisa memasukan penumpang sebanyak-banyaknya, dan kita hanya bisa menggerutu sambil berdesak-desakan di dalamnya.
Lalu apa itu cloud server? cloud server bisa dianalogikan seperti ketika kita menyewa mobil, terserah kita yang naik mobil berapa orang, atau bagaimana posisi duduknya pun leluasa, kerugiannya kita tetap harus membeli bensin, membayar tol, dan lain-lain. Secara keseluruhan jauh lebih bebas, lebih nyaman, seolah-olah kita punya mobil sendiri namun bedanya kita tidak membeli, tapi hanya menyewa.
Dari analogi tersebut bisa dibayangkan cloud server itu seperti apa, bisa disimpulkan cloud server itu kita seolah-olah punya server sendiri namun yang membedakan adalah fisiknya tidak ada.
Lalu apa yang membedakannya dengan web hosting? yang membedakannya adalah jika kita berlangganan web hosting kita tinggal menyimpan file html/php yang kita punya, setelah itu kita bisa langsung buka alamat websitenya. Untuk cloud server kita harus install dulu aplikasi LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP), konfigurasi, kemudian setelah itu masukan file html/php yang kita punya. Sedikit lebih ribet memang, tapi disisi lain lebih fleksibel. Ambil contoh dengan memakai web hosting kita tidak bisa membuat server semacam youtube yang memiliki fungsi convert video dari avi ke flvnya, sementara dengan memakai cloud server itu bisa dilakukan karena kita bisa menggunakan server sesuai kemauan kita seolah-olah kita mempunyai server sendiri.
Setelah mengetahui Cloud itu apa, Anda bisa mencobanya di infinyscloud.com atau cloudkilat.com

Sumber
http://blog.cloudkilat.com/apa-itu-cloud-server/
Videos 
https://www.youtube.com/watch?v=ItQrIPMuEmY

Cloud Storage

Apa yang Di maksud Cloud Storage?


Cloud Storage


cloud_storage_lintas_media_danawa

Apa sih yang di maksud Cloud Storage itu?? Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus membuat akun cloud storage terlbih dahulu. Contoh kecilnya jika kita seorang web designer maka kita memerlukan file-file yang berupa gambar, font, flash, file tutorial dll.. nah untuk memudahkan dalam pengerjaannya maka sebaiknya kita menggunakan mediaa penyimpanan cloud storage. Karena cloud storage ini dapat mengefesiensikan waktu dan tempat di bandingkan menggunakan media penyimpanan seperti flashdisk maupun CD.
Misalnya di suatu waktu flashdisk kita ketinggalan atau kepingan cd yang rusak. maka kita akan kesulitan unrtuk mengerjakan suatu tugas jika data-data ada di media trsebut. namun saat data kita di simpan secara “cloud”, maka kita dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun asal kita bisa terhubung dengan
internet. sehingga kita tidak perlu khawatir flsahdisk yang lupa di bawa atau rusak.Para penyedia layanan ini menggunakan ratusan server untuk menyimpan file-file. Karena tentu saja mereka harus mengadakan maintenance secara berkala. Ruang yang terbatas? Sepertinya ruang yang disediakan sudah lebih dari cukup. Kalau penuh tinggal bikin akun baru lagi, atau bisa juga mengambil layanan premium dengan membayar sejumlah tarif untuk mendapatkan tempat penyimpanan yang lebih besar.
Yang paling ditekankan dari keuntungan teknologi ini adalah kemudahan mengakses data-data kita di mana saja dan kapan saja.
Akan tetapi, disamping kelebihan dan keunggulan dari Cloud Storage, tidak lepas juga akan kekurangan system tersebut, kekurangannya adalah terletak pada hal keamanan. Setiap akun dilindungi oleh password yang bisa saja diketahui orang lain jika kita tidak berhati-hati. Walaupun kita sudah begitu berhati-hati tetap tak menutup kemungkinan akun kita dibuka orang lain. Kekurangan lain adalah gangguan pada saat mengakses data, entah itu disebabkan karena koneksi yang bermasalah atau server yang sedang ‘down’.
Beberapa sistem cloud storage bahkan menyediakan fitur agar orang lain dapat mengakses data milik kita. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan kita dalam pengerjaan sebuah proyek kolaboratif daripada bertukar salinan data baik secara online maupun offline. Sehingga kita harus di tuntut menggunakan media ini secara bijak.
Bagaimana?? apa anda berminat untuk mencobanya??:)

Source:
http://padosngelmu.blogspot. com
http://lintasmediadanawa.com 
http://cloudindonesia.com/apa-yang-di-maksud-cloud-storage/