Menurut RUU Kovergensi Telematika
Penyelenggaraan Layanan Jaringan Telematika adalah kegiatan penyediaan
konektivitas dasar dan bandwidth yang mendukung beragam aplikasi dan
memungkinkan komunikasi antar jaringan. Penyelenggaraan Layanan Jaringan
Telematika adalah kegiatan penyediaan layanan aplikasi telematika yang terdiri
aplikasi pendukung kegiatan bisnis dan aplikasi penyebaran konten dan
informasi. Aplikasi adalah layanan dasar dan/atau lalyanan nilai tambah yang
ditambahkan pada layanan jaringan.
Layanan Telematika di bidang Layanan
Informasi
Layanan Informasi adalah penyampaian
berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat menolah dan
memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.
Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus
terkait dengan fungsi pemahaman (paham
terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam
penyelesaian masalahnya.
Layanan informasi menjadikan individu
mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif,
objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai
dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.
Komponen
Konselor
Ahli dalam pelayanan konseling adalah penyelenggara
layanan informasi. Konselor menguasai sepenuhnya informasi yang menjadi isi
layanan, mengenal baik peserta layanan dan kebutuhan akan informasi dan
menggunakan cara-cara yang efektif.
Peserta.
Pesertalayanan informasi dapat berasal
dari berbagai kalangan, siswa di sekolah, mahasiswa, anggota organisasi pemuda
dan sosial politik, karyawan instansi dan dunia usaha/industri serta
anggota-anggota masyarakat lainnya,.Pada dasarnya peserta layanan informasi
pertama-tama menyangkut pentingnya isi layanan bagi(calon) peserta
bersangkutan. Apabila seseorang tidak memerlukan informasi yang menjadi isi
layanan informasi , ia tidak perlu menjadi peserta layanan.
Informasi
Jenis, luas dan keadaan informasi yang
menjadi isi layanan informasi sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan para
peserta layanan. Dalam hal ini identifikasi keperluan akan penguasaan informasi
tertentu oleh para (calon) peserta sendiri, konselor maupun pihak menjadi
sangat penting.
Layanan Telematika di bidang Layanan
Keamanan
Layanan keamanan merupakan layanan yang
menyediakan keamanan informasi dan data Layanan ini terdiri enkripsi,
penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditing. Layangan ini
melindungi sebuah informasi maupun data agar tidak mudah diambil atau diakses
oleh pihak lain yang tidak berwenang.
Contoh Kasus
Texas Auto Center
Teknologi telematika dalam sistem
keamanan ditanamkan pada mobil. Sistem keamanan ini menggunakan password untuk
mengakses sistem dealership’s web-based untuk menggerakkan sistem
immobilization terhadap 100 mobil. Sistem ini diinstal oleh Texas Auto Center
tujuannya adalah mengaktifkan kepemilikan lebih mudah jika pembeli gagal untuk
melakukan pembayaran (melewati batas pembayaran) .
Dengan adanya sistem ini maka pembeli
akan yang melewati pembayaran tidak akan bisa mengendarai mobil mereka selama 5
hari, sampai dealer dari ATC me- reset ulang semua usernames dan password pada
sistem.
Layanan Telematika dibidang Layanan
Context – Aware dan Event Based.
Context awareness adalah kemampuan
sebuah sistem untuk memahami user, network, lingkungan, dan dengan demikian
dapat melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan. Karakteristik dari
user, network dan lingkungan disebut konteks.
Menurut Albrecht Schmidt tiga hal yang
menjadi perhatian pada sistem context-aware.
The Acquisition of Context.
Berkaitan dengan konteks dan bagaimana
cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh koteks lokasi, dengan
pengguna sensor lokasi tertentu (misalnya : GPS) untuk melihat situasi atau
posisi suatu lokasi tersebut.
The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara
konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang
dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi dan
bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
Application behavior based on the recognized context.
Dua hal yang paling penting adalah
bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya sesuai dengan
konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan control penuh
kepada pengguna sistem.
Bill N.Schilit, Norman Adams dan Roy
Want terdapat 4 kategori aplikasi context-awarness
1. Proximate Selection
Suatu teknik antarmuka yang memudahkan
pengguna dalam memilih atau melihat lokasi objek yang berada didekatnya dan
mengetahui posisi lokasi dari user itu sendiri. Terdapat dua variabel yang
berkaitan dengan proximate selection ini, yaitu locus dan location.
2.Automatic Contextual Reconfiguration.
Aspek terpenting suatu kasus sistem
context-aware adalah bagaimana suatu konteks yang digunakan membawa perbedaan
terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen
berinteraksi satu sama lain. Contohnya, pengguna virtual whiteboard sebagai
salah satu inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan
virtual objects sebagai layaknya fisk suatu benda.
virtual whiteboard3. Contextual
Informations and Commands.
Kegiatan manusia bisa diprediksi dari
situasi atau lokasi dimana mereka berada. Sebagai contoh , ketika berada
didapur, maka kegiatan yang dilakukan pada lokasi tersebut pasti berkaitan
dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar dari tujuan contextual
information dan commands, dimana informasi-informasi tersebut dan perintah yang
akan dilaksanakan disimpan kedalam sebuah direktori tertentu. Setiap file yang
berada didalam direktori berisi locations dan contain files, programs dan
links. Sebagai contoh : Ketika user berada dikantor, maka user akan melihat
agenda yang harus dilakukan, ketika user beralih lagi kedapur,maka user
tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data penyimpanan
kebutuhan dapur.
4.Context Triggered Actions
Cara kerja sistem context-triggered
actions sama layaknya dengan aturan sederhana IF-THEN. Informasi yang berada
pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus dilakukan. Kategori
sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip dengan contextual information and
commands, namun perbedaan terletak pada aturan-aturan kondisi yang harus jelas
dan spesifik untuk memacu aksi yang dilakukan.
Contoh Aplikasi sederhana adalah LBS:
location-based service. Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom
bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung
pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user.
Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran
dengan ATM yang dimiliki user.
Layanan Telematika dibidang Layanan
Perbaikan Sumber.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud
adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah
orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media,
dan informatika sebagai pengelola,
pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia
usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umumnya.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan
SDM telematika yaitu sebagai berikut :
Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas
terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan
transparasi sebagai katalisator pembangunan.
Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama
ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan,
dikemukakan oleh Tapscott.
SDM Telematika
SDM Lembaga Pendidikan, untuk
meningkatkan jumlah SDM yang :
Memahami telematika melalui sosialisasi & diklat
Mampu menggemakan telematika melalui dikmenti dan pelatihan keterampilan
Mampu menggunakan telematika melalui dikti dan pelatihan
Mampu mengembangkan telematika melalui dikti dan pasca sarjana
SDM Aparatur negara
Penyelenggaraan komunikasi elektronik antar pejabat eselon I, II, III
Kecepatan pelayanan
Pengambilan keputusan yang cepat dan obyektif
Program diklat telematika
SDM Tenaga Kerja
Pelatihan calon instruktur dan pengembangan bahan belajar
Pelatihan telematika di BLK-BLK
Membina lembaga latihan swasta dalam bidang telematika
Mendorong lembaga profesi / asosiasi untuk meningkatkan kualitas SDM
telematika
Pemberdayaan aparatur negara
Pemanfaatan telematika untuk
meningkatkan hasilguna, dayaguna dan produktifitas kerja aparatur negara yang
mampu mendukung terciptanya manajemen modern di lingkungan birokrasi pemerintah
tingkat pusat dan daerah
Aplikasi :
RI-NET (RI Homepage, e-mail tertutup, kantor elektronis)
SIMKRI (Sistem Informasi Manajemen Kependudukan Republik Indonesia)
APBN-NET (Pengelolaan APBN dan APBD)
Pemerkaya Hidup Masyarakat
Serambi depan informasi
Penyediaan akses data, informasi dan
hasil analisis melalui warung informasi (multimedia kiosk) yang dikemas secara
terpadu dalam bentuk CD ROM bagi titik ujung pengguna (end users)
Telemedik
Peningkatan kualitas dan jangkauan
pelayanan kesehatan jarak-jauh meliputi promosi, pencegahan, pengobatan,
rehabilitasi, diagnosa, akses data pasien, serta petunjuk perawatan sampai ke
RS / Puskesmas rujukan di daerah terpencil
Pencipta daya saing bisnis
Pemanfaatan telematika untuk membangun
prasarana dan pranata yang mendukung terlaksananya kegiatan bisnis yang andal
dan berkualitas, sehingga tercipta daya saing bisnis yang tangguh dalam
menghadapi era globalisasi.
E-commerce,Perniagaan secara elektoni
EDI (Electronic Data Interchange).
Transaksi bisnis secara elektronis,Pusat informasi bisnis
Pengelolaan informasi bisnis oleh KADIN pusat dan daerah
Pendukung Hankamneg
Aplikasi Hankamneg mencakup
pendayagunaan sistem :
Rakyat terlatih (Ratih)
Perlindungan masyarakat (Linmas)
K3I-ABRI, serta
Sistem sumber daya (Sumda) informasi Hankamneg
Pembangunan Informasi Dasar
SISTEM INFORMASI PENDUDUK Kependudukan, KB, Keimigrasian, Pemilu,
Pertanahan, Perpajakan, dll.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Prasarana dasar (Infra-net), sumber daya alam
(Resource-net), Aset Pembangunan (Asset-Net), dan Sentra Ekonomi (Estate-Net)
Sumber referensi : https://aushuria.wordpress.com/2014/11/07/layanan-telematika-di-berbagai-bidang/